Boneka Seks Payudara Besar 158cm, Dada Besar, Bokong Besar, Boneka Dewasa Realistis yang Tidak Dapat Ditiup
Tinggi | 158cm | Bahan | 100% TPE dengan Kerangka |
Tinggi(Tanpa Kepala) | Tinggi 145cm | Pinggang | 52cm |
Dada Bagian Atas | 90cm | Panggul | 85cm |
Payudara Bawah | 54cm | Bahu | 35cm |
Lengan | 64/58cm | Kaki | 88/78cm |
Kedalaman vagina | 18cm | Kedalaman anus | 15 cm |
Kedalaman lisan | 12 cm | Tangan | 16cm |
Berat Bersih | 35kg | Kaki | 21cm |
Berat Kotor | 42kg | Ukuran karton | Ukuran 143*40*30cm |
Aplikasi:Populer digunakan di Medis/Model/Pendidikan Seks/Toko Dewasa |
Banyak boneka dewasa di gudang AS, Jerman, dan Belgia yang tersedia, pengiriman cepat! Ayo!!!
Dalam ranah interaksi manusia, tamparan di wajah sering dianggap sebagai salah satu tindakan tidak hormat dan penghinaan yang paling mendalam. Isyarat fisik ini membawa serta makna simbolis yang mendalam yang melampaui batas-batas budaya dan bergema sepanjang sejarah. Tamparan di wajah bukan sekadar tindakan kekerasan, melainkan upaya yang disengaja untuk merusak martabat seseorang dan menegaskan dominasi.Sexdoll Big
Dampak tamparan di wajah jauh melampaui rasa sakit fisik yang langsung dirasakan. Tamparan menimbulkan luka emosional yang dapat bertahan selama bertahun-tahun, meninggalkan bekas yang tak terhapuskan pada jiwa seseorang. Tindakan itu sendiri menandakan ketidakpedulian total terhadap harga diri orang lain dan berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang ketidakberdayaan mereka saat itu. Boneka Cinta Kecil
Sepanjang literatur dan seni, motif tamparan di wajah telah digunakan untuk menyampaikan tema pengkhianatan, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan sosial. Ini berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk menyoroti kelemahan yang melekat dalam masyarakat dan menantang struktur kekuasaan yang berlaku.Boneka Cinta Lateks
Selain itu, di luar makna metaforisnya, tamparan di wajah juga dapat dilihat sebagai undangan untuk melakukan refleksi diri. Hal itu memaksa individu untuk menghadapi kelemahan mereka sendiri dan mempertanyakan peran mereka dalam masyarakat. Dalam pengertian ini, hal itu menjadi kesempatan untuk pertumbuhan dan transformasi pribadi.
Kesimpulannya, meski tampak sederhana di permukaan, tamparan di wajah memiliki bobot simbolis yang sangat besar. Dampaknya bergema sepanjang waktu dan lintas budaya sebagai tindakan agresi dan undangan untuk introspeksi. Dengan memahami maknanya yang lebih dalam, kita dapat berusaha menciptakan dunia di mana tindakan seperti itu dianggap usang melalui empati, rasa hormat, dan pengertian.